SELAMAT DATANG DI ASPETRI CABANG KEBUMEN...SEMOGA ANDA SEHAT...INSYA ALLAH...

Selasa, 15 November 2011

SUSUNAN PENGURUS PUSAT PERIODE 2011-2015

DEWAN PENASEHAT:
- Hj. Hartini Koentjoro, SE
- Ir. WP. Winarto
- Broto Sartono

DEWAN PENGAWAS:
- Drs. Arief Hariana
- Pratiswo
- Ust. Kathur Suhardi
- Ir. Edwina Rahmayanti, MBA
- Boedyo Pranoto

KETUA UMUM:
-Yashmin Seiff, SH. MBA. Dipl. Aesth.
BENDAHARA UMUM :
- Erna Sucipto
BENDAHARA I:
- Rose Hardiansari, S,St
BENDAHARA II:
- Agus Suprihatin
SEKRETARIS UMUM:
- Ir. B. Mahendra
SEKRETARIS I:
- Dian Luthfianingtyas, S.Sos
SEKRETARIS II:
- Nenny Mintarty


KETUA I : Handoyo, SH

Divisi Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi :
- A. Mirza (Ketua )
- Drs. Ali Mashuda Si. Apt (Wakil Ketua )
- Andri Supriyanto
- Corryati


Divisi Pemberdayaan SDM & Bantuan Hukum :
- Hendro Sutrisno, SH. M.Hum (Ketua)
- Lukman Zainudin (Wakil Ketua)
- Drs. Samsudin DAS


KETUA II : dr. Agus Rahmadi

Divisi Pengabdian Masyarakat :
- Dr. Dewi L.A (Ketua)
- Roso Susilo SE. MBA (Wakil Ketua)
- FX. Heri Susilo
- Siti Khamidah

Divisi Pendidikan & Pelatihan :
- Pudji Hartanto (Ketua)
- S. Sugiyanto (Wakil Ketua)
- Ir. Siti Muchlisoh
- Dewi Handayani
- dr. Zaidul Akbar

KETUA III :
drh. Yongky Hendra W


Divisi Penelitian & Pengembangan :
- Dr. Muhammad Zia Ul Haq (Ketua)
- Sri Wahyu Suharyono (Wakil Ketua)
- Soegito Skm.M.Kes
- Ir. Sugiman
- Iskandar Ali


KETUA IV : Salomo B Simanjuntak SE, Msi

Divisi Informasi & Humas :
- Mufhidi (Ketua)
- Remert Tuty Monica, SE (Wakil Ketua)
- Tintin Rodiah Ruslan
- Hj. Vera Rosita
- T. Kamal Ibrahim

Divisi Hubungan Luar Negeri :
- H. Rico Sanjaya (Ketua)
- Ir. H. Mashuri Suwondo (Wakil Ketua)
- Hj. Yana M Sunoto
- TM. Jamaludin


Rabu, 27 April 2011

AOGIN Usulkan Tes Kanker Servik jadi Program Nasional


Koalisi internasional Asia - Oceania Research Organization in Genital Infection and Neoplasia (AOGIN) mengusulkan kepada pemerintah agar tes deteksi kanker servik (leher rahim) menjadi program nasional.
Ketua Kehormatan AOGIN Prof.Dr.dr. Andrijono, Sp.OG (K) menyatakan selama ini banyak kasus kanker servik yang ditemukan sudah telat alias sudah dalam stadium lanjut. Di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta tiap bulan ada 400-500 kasus baru. "Sebanyak 70 persen sudah stadium lanjut,harapan hidupnya kurang dari lima tahun,' kata dia.
Padahal, penyebab, pertumbuhan dan pencegahan penyakit ini sudah diketahui. Yakni oleh infeksi humanpapilomavirus (HPV) pada sistem reproduksi wanita. Virus ini berkembang dengan lambat.  "Jadi sangat bisa dicegah," kata dia. Andrijono menyatakan, tak ada alasan bagi pemerintah untuk menjadikan biaya sebagai kendala.
Jika selama ini tes deteksi kanker servik dengan HPV test atau Pap Smear dinilai mahal, Andrijono mengusulkan dengan metode IVA alias memakai asam cuka. "Cuka kan murah, tukang bakso saja bisa beli," kata dia. Metode ini cocok bagi negara berkembang dan sudah terbukti bisa mendeteksi sel abnormal pada leher rahim.
Selain murah, tenaga kesehatan sekelas bidan bisa menjalankan tes ini. Jika memakai metode Pap Smear, perlu tenaga seorang ahli patologi. "Sementara ahli patologi di Indonesia terbatas jumlahnya, hanya 400 orang," kata Andrijono. Zimbabwe dan India sudah mencanangkan program nasional deteksi dini kanker servik dengan Metode IVA.
Negara asia seperti India, Thailand, Filipina, Singapura, Taiwan serta negara lainnya juga sudah mencanangkan deteksi dini ini sebagai program nasional. Asia adalah wilayah dengan jumlah dominan kasus kanker servik. Menurut data Globocan 2008, asia memiliki 312.990 kasus kanker servik alias 59 persen dari seluruh dunia. Baik dari jumlah global maupun di asia, setengahnya meninggal dunia

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/03/18/brk,20110318-321074,id.html

Tes memang penting, cegahlah dengan herbal, sebelum terjadi ....
 

Sabtu, 26 Maret 2011

KEGIATAN ASPETRI 2010

PAMERAN EXPO KEBUMEN 
DESEMBER 2010



BUPATI KEBUMEN, H. BUYAR WINARSO, SE





KEPALA DINKES KEBUMEN, DR. BUDI SATRIO WIBOWO. M.KES.